Business Centre Community

Pengembangan Pusat Bisnis Yang Berbasis Ekonomi Rill Dan UMKM Dengan Menjadikan Tekhnologi (Internet) Sebagai Media Sosialisasi.

Visasia Entrepreneur Community (VISEC)

Sebuah Lembaga Yang Terhimpung Oleh Entrepreneur Berbasis IT Yang Bekerja Sama Dengan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ).

Komunitas Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

Pengembangan entrepreneur yang Mandiri Dan Kreatif Untuk Bersaing Dipasar Global

Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA )

Satu Dunia Satu Pandangan

Komunitas Pasar Rakyat

Centralisasi Pasar Untuk usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( UMKM )

Belanja Cerdas Bersama UMKM

Koleksi Poin Belanja  Anda Di Mitra Kami Di Visasia.id
Belanja Anda Hari Ini  Menentukan Masa Depan Anda....

Konversi Poin Belanja Anda Menjadi Asset Di Masa Yang Akan Datang....


Support By : www.visasia.id & www.visec.or.id


UMKM Layak Bank

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Adalah usaha produktif yang dimiliki oleh orang perorangan/badaan usaha perorangan yang telah memenuhi kriteria/syarat yang di atur oleh undng-undang.
Minim nya pertumbuhan ekonomi di indonesia di sektor rill dan umkm mengakibatkan roda pertumbuhan industri perekonomian menjadi melemah.
Asisten Deputi Pembiayaan Urusan Asuransi Dan Jasa Keuangan Toto Sugiono berpendapat butuh dana besar untuk mengembangkan sektor UMKM di tanah air.Jumlah UMKM Di indonesia mencapai 56.368.400 Umkm.Untuk mendorong UMKM-UMKM itu,butuh dan pembiayaan yang banyak angkanya, sekitar Rp 400.692 triliun ujar "Toto".

Berdasarkan data Kementeriaan Koperasi dan usaha kecil menengah sekitar 70 persen jumlah pelaku UMKM atau 38,19 juta unit masih belum layak mendapatkan akses pembiayaan perbankan alias belum bankable.Toto Mengungkapkan sejauh ini jumlah pelaku UMKM yang layak usaha, bankable atau go public  masih sangat sedikit.disebutkan jumlah nya sekitar 4.898 unit.
Profil Usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( UMKM ) sangatlah di butuhkan untuk layak mendapatkan pembiayaan  perbankan.dengan tersedianya profil UMKM yang di maksud diharapkan bisa mendapatkan pembiayaan perbankan dengan mudah dan cepat.
Data Profil UMKM Yang Di Maksud Adalah :
  1. Data & Informasi Pengusaha.
    1. Nama Perusahaan.
    2. Alamat Usaha 
    3. Pemilik Usaha 
    4. Lama Usaha 
  2.  Data & Informasi Usaha
    1. Informasi Kegiatan Usaha 
    2. Total Asset Pertahun.
    3. Rata-rata Penjualan Pertahun
    4. Proyeksi Pertumbuhan Usaha 
    5. Tingkat Persaingan Usaha 
    6. Kebutuan Pembiayaan
    7. Taksiran Asset Untuk Jaminan Kredit
    8. dan Jumlah Dokumen Persyaratan Kredit.

Model bisnis dari CEO Twitter

ick Costolo adalah CEO Twitter yang baru-baru ini mengajukan untuk go public (IPO), dengan semakin dekatnya Twitter dengan IPO, orang-orang mulai penasaran bagaimana Dick Costolo memandu perusahaannya menuju IPO.
Sedikit-sedikit mulai terkuak bahwa Dick Costolo juga adalah seorang blogger yang menulis topik tentang tantangan yang dihadapi startup untuk menjadi sebuah bisnis yang bagus. Ia menulisnya di blognya Burningdoor.com.
Berikut ini adalah posting oleh Dick Costolo di blognya yang paling menarik, membahas tentang bisnis model untuk perusahaan teknologi. Bagian paling menarik adalah tentang 3 fase dari sebuah startup teknologi. Perhatikan bahwa tulisannya membahas tentang jenis startup yang membutuhkan cukup waktu untuk mengumpulkan users sebelum melakukan monetizing, dan tidak semua jenis startup mengikuti fase ini, misalnya jenis ecommerce yang bisa menghasilkan uang dari hari pertama (Baca : Bisnis model ecommerce – cara membuat toko online).
Anda tidak perlu passionate terhadap revenue sampai model bisnis Anda mengungkapkan dirinya sendiri. Bagaimana bisa model bisnis mengungkapkan dirinya sendiri ?
Ada beberapa diskusi di blogsphere tentang  teknologi startup dan kebutuhan mereka untuk memiliki model bisnis yang jelas, dan rasa bingung dari para entrepreneur tentang kenapa ada bisnis yang dimulai tanpa mengetahui bisnis modelnya padahal di saat yang sama mereka diminta menunjukkan laporan keuangan pro forma 3 tahun ke depan dan di “goreng” dalam presentasi kepada investor.
Bagi banyak perusahaan teknologi, Anda tidak perlu selalu memiliki ide bagaimana Anda akan menghasilkan uang ketika Anda baru memulai, dan jika Anda menunjukkan perkembangan yang baik pada produk dan mendapatkan banyak user, Anda tidak perlu membuat komitmen untuk membuat model bisnis dalam waktu tertentu.
Anda perlu memahami secara jelas di mana Anda berada pada perumpamaan value chain dan di mana posisi, serta apa artinya Anda bagi perusahaan Anda. Banyak juga yang mengatakan bahwa fokus pada model bisnis terlalu dini bisa menghancurkan prospek perusahaan.

Ketika ditanya tentang kurangnya kejelasan model bisnis Google, John Doerr – salah satu investor awal Google menjawab ” Dengan traffic jenis ini, kita akan mencari tahu”. Sulit bagi sebagian orang untuk memahami ini apalagi ketika bertemu VC, di mana model bisnis yang jelas dan terbaik selalu ditanyakan. Sebenarnya apa yang terjadi di sini ?

Semua startup harus memikirkan jalan panjang di depan mereka dalam tiga fase :
  1. Selama fase 1, Anda harus memiliki passion kepada produk ( atau jasa)
  2. Selama fase 2, Anda harus memiliki passion kepada pelanggan Anda ( * dan * produk )
  3. Selama fase 3, Anda harus memiliki passion pada pendapatan ( * dan * pelanggan * dan * produk ).
Pertama, penting untuk diingat bahwa Anda (sebagai startup atau entrepreneur) memiliki sumber daya yang terbatas. Pada awalnya, Anda memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya, tetapi tidak ada yang bisa membatasi ruang gerak Anda. Lebih mudah untuk berinovasi dan mengubah arah perusahaan di awal, namun tetaplah sulit untuk melakukan sembilan hal sekaligus. Ini mungkin adalah tahap favorit dari siklus hidup perusahaan bagi para founder. Segalanya mungkin, dan Anda  bisa sangat fokus dalam membangun perusahaan Anda dan bisa membuat  produk / jasa  yang paling mengagumkan.
Anda juga bisa merubah arah dengan cepat dan meluncurkan produk dengan kapabilitas yang berbeda atau terbaru sekaligus mematikan produk yang tampaknya tidak masuk akal atau tidak berkembang. Inilah salah satu alasan mengapa Anda jangan membuat kesepakatan dengan pelanggan besar sebelum produk Anda “dimasak” . Anda akan dibebani oleh komitmen produk dan support untuk pelanggan sebelum Anda benar-benar tahu apa yang diinginkan pasar.
Anda harus memiliki passion tentang pelanggan dan produk ketika anda fokus pada produk. Kebutuhan pelanggan dan tujuan Anda mungkin saja tidak sama. Walaupun hal seperti ini bisa memicu para investor untuk berinvestasi.
Jadi, perusahaan Anda bertumbuh, dan produk Anda juga bertumbuh ke arah yang tepat, dan jika beruntung, pertumbuhan perusahaan Anda bisa saja seperti jamur di musim hujan yang berakibat makin banyak user yang datang. Pada stage ini biasanya beberapa orang mulai mengatakan “memang itu bagus, tapi apa model bisnisnya?”, sementara orang lain yang mengatakan“jangan khawatir tentang model bisnis untuk sekarang, fokuslah pada pertumbuhan” (yang biasanya ditafsirkan oleh kelompok pertama sebagai ketamakan atau kebodohan). Ketika Anda tumbuh dalam fase ini, Anda harus membangun dan memperbesar tim awal Anda. Anda hanya perlu memiliki passion tentang produk dan pelanggan.
Jadi, apa artinya untuk menjadi passionate terhadap pelanggan ? Jika Anda passionate terhadap pelanggan berarti ( Anda mungkin mendengar umumnya banyak orang akan mengatakan “buatlah customer service yang hebat “. Memang tidak sepenuhnya salah tetapi maksud saya bukan itu) .
Anda melakukan apapun untuk a) mendapatkan lebih banyak pelanggan dan b ) memastikan bahwa pelanggan yang ada memiliki sedikit alasan untuk berhenti menggunakan produk Anda. Apakah layanan pelanggan yang baik salah satu cara untuk mencapai hal ini ? Hal ini bisa anda katakan, ya. Apa ada mekanisme lain untuk bisa passionate dengan pelanggan ? Nah, jika Anda ingin memaksimalkan layanan pelanggan, cobalah untuk membuat produk yang bisa digunakan dan tidak memiliki bug sebisa mungkin. Sangat merugikan jika pelanggan Anda beralih ke kompetitor hanya karena produk Anda tidak berjalan dengan baik.
Oke, kembali ke masalah awal : model bisnis . Katakanlah Anda memiliki 20 orang yang bekerja di perusahaan Anda. Katakanlah produk awal Anda adalah “the big hit”, dan banyak yang antusias dengan produk Anda sehingga laju pertumbuhan Anda melebihi impian terliar Anda. Produk ini masih dalam masa beta, tetapi Anda sedang mencoba melemparnya ke pasar.
Apakah penting Anda harus mengetahui model bisnis Anda sesegera mungkin Tidak.
Apakah penting Anda memiliki cukup uang untuk memastikan Anda dapat mengembangkan bisnis ? Ya.
Mungkin Anda bingung karena Anda tidak bisa mendapatkan akses ke modal kecuali jika Anda memiliki model bisnis yang sehat,kan ?Ya.
Apakah hidup ini adil ? Tidak.
Apakah Anda harus mencari tahu bagaimana Anda akan menghasilkan uang ? Tentu saja, tapi ….
Anda punya sumber daya yang terbatas. Ini masih awal. Hal ini sangat mungkin terjadi di mana model bisnis pertama Anda yang Anda coba tidak akan bekerja ( atau perlu diubah atau ditambah dengan mekanisme lainnya ). Jadi, di awal Anda harus fokus pada perusahaan yang Anda jalankan, passionate terhadap produk dan pelanggan, Anda tidak perlu ( dan bahkan Anda tidak boleh )passionate terhadap revenue sampai model bisnis Anda mengungkapkan dirinya sendiri.
Bagaimana bisa model bisnis mengungkapkan dirinya sendiri?
Anda harus mencoba banyak hal yang berbeda, semakin sedikit Anda khawatir dan terpaku pada model tertentu, semakin banyak pula hal-hal yang dapat Anda coba . Mungkin itu model bisnis advertising (iklan), mungkin itu model bisnis free / premium, mungkin itu model private label, mungkin itu sesuatu yang lain sama sekali. Cobalah berikan diri Anda ruang untuk berandai-andai ” bisa begini, atau bisa begitu” sampai Anda menemukan cara yang bisa berjalan dengan baik.
Mengumumkan model bisnis Anda ke orang banyak sebelum Anda benar-benar mencari tahu yang mana yang bisa berjalan baik bisa saja membuat Anda terikat.
Teka-teki 1 : jika hal ini benar, lalu mengapa calon investor selalu mempertanyakan model bisnis Anda ? ! Karena mereka ingin memahami bagaimana Anda berpikir tentang perusahaan dan bisnis Anda. Hal ini pada akhirnya akan melalui tiga tahap. Apakah pemikiran Anda tentang model bisnis terdengar masuk akal ? Apakah banyak kasus kegagalan dalam bisnis serupa ? Jika demikian, lantas mengapa Anda berpikir bisnis Anda akan bekerja ?
Teka-teki 2 : Kami memberikan layanan gratis dan karena kita tidak memiliki model bisnis, apa sebaiknya kita jadikan berbayar sebagai salah satu model potensial? Saya kira Anda bisa, tapi mengapa Anda melakukannya jika itu akan menghambat pertumbuhan ? Lihat, ada banyak model bisnis yang besar dengan model bisnis paid subcription ( langganan berbayar ) . Ini pastinya akan membuat kita seperti main-main karena  ”dulu gratis, sekarang berbayar”  (coba pikirkan mesin ATM, misalnya.. itu gratis sampai kita semua menggunakannya, di mana sekarang ATM mengenakan charge sekitar $ 2 per penarikan ) .
Meskipun demikian, model bisnis gratis memiliki dampak paling kuat di Internet saat ini, dan Anda bekerja melawan tren dengan resiko sendiri. Hal ini mungkin benar bahkan di mana industri tertentu tidak mengakuinya. Bila Anda menambahkan biaya untuk menggunakan produk / layanan, Anda hanya akan menambahkan beban untuk mengakuisisi pelanggan. Jika orang lain mencoba mencari tahu bagaimana untuk menghasilkan uang di layanan tersebut dengan memberikannya secara gratis, maka tidak begitu menyenangkan menjadi Anda karena pesaing Anda bisa mengurangi biaya akuisisi pelanggan dan akan membuat hidup  Anda menjadi lebih sulit.
Di dunia internet pun ada banyak perusahaan yang mendapatkan uang dengan memberikan service gratis di saat banyak perusahaan yang mengambil keuntungan dari service semacam itu.
Lalu kapan Anda perlu mencari tahu model bisnis Anda ? Jawabannya adalah : sebelum Anda kehabisan uang tunai. Menyebalkan memang untuk membaca banyak teks untuk sebuah kesimpulan yang kurang bagus, tapi begitulah kenyataaanya.
Sumber : Visasia Entrepreneur Community (VISEC).

Apa Itu Crowdfunding

APA ITU “CROWDFUNDING”?

Crowdfunding adalah sebuah pelaksanaan pengumpulan Sponsor dalam bentuk “funding” untuk bisa membantu suatu kegiatan, usulan proyek usaha, dan atau bentuk usulan apapun yang akan didanai secara beramai-ramai oleh siapapun dengan sebuah apresiasi oleh si pembuat usulan atas dana yang diberikan. Dana ini kemudian dipercaya akan digunakan untuk kesuksesan dari usulan-usulan tersebut yang dituangkan dalam bentuk sebuah PROYEK.

APA ITU “PROYEK” ?

Proyek adalah bentuk usulan berupa presentasi singkat, namun secara sangat jelas menerangkan kenapa seseorang harus menjadi SPONSOR PROYEK untuk usulan yang diajukan tersebut. Semakin jelas, semakin detail, and semakin menarik sebuah PROYEK akan menentukan seberapa besar animo Sponsor yang akan mendukung. Proyek ini diajukan oleh para DEVELOPER PROYEK.

APA ITU “ SPONSOR PROYEK ” ?
SPONSOR PROYEK adalah istilah untuk para pendukung usulan yang memberikan Support Dukungan Pendanaan dan mengetahui secara jelas atas Apresiasi yang nantinya akan diterima olehnya. Orang yang akan menjadi Sponsor Proyek tentunya adalah orang yang percaya bahwa Proyek yang dibuat oleh para Developer ( Pengembang ) Proyek adalah menarik , bisa dipercaya, dan memang bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atau, alasan apapun mereka untuk ikut menolong, membantu, dan mendukung Proyek yang disukainya.
 
APA ITU “DEVELOPER ( PENGEMBANG ) PROYEK” ?
DEVELOPER PROYEK adalah individu dan atau team dalam suatu kelompok dalam kenggotaan organisasia VENA yang mengusulkan sesuatu agar bisa mendapatkan dukungan dana dari para Sponsor Project yang semuanya secara REAL TIME nantinya akan terhubung di www.visasia.pro.
 
APA ITU “APRESIASI” ?
Apresiasi adalah bentuk kompensasi yang diberikan oleh para Developer Proyek kepada para Sponsor Proyek melalui mediasi VISASIA GROUP. Apresiasi dalam konsep VISASIA.PRO di Bentuk kerjasama Project Asset Development berbasis UMKM ini adalah Advantage Growth Asset Value ( Keuntungan Pertumbuhan Nilai Asset ) dengan manfaat tambahan berupa Profit Sharing Residual Value of the Business Project ( Profit Sharing Project Business ) dari pelaksanaan proyeksi usaha keseluruhan unit operasional atau dengan kata lain pertumbuhan nilai asset capital yang senantiasa berkembang akan terus dialokasikan setiap bulan plus perolehan keuntungan setiap bulannya sebagai efek dari kegiatan operasional usaha yang di kembangkan diberikan kepada SPONSOR PROYEK.
 
BAGAIMANA DETAILNYA PELAKSANAAN " VISASIA.PRO" ?
  1. Growth capital value of Month ( Nilai Pertumbuhan Capital Bulanan ) sebesar 30% per bulan atau 360 % per tahun yang alokasinya diberikan berdasarkan perolehan profit bersih keseluruhan Proyeksi unit usaha di Bulan berjalan dibagi dengan quantity nilai satuan Capital total pada bulan tersebut.
  2.  Profit Sharing of Monthly Growth ( Perolehan Bagi Hasil Pertumbuhan Bulanan ) sebesar 70% per bulan atau 840 % per tahun yang alokasinya diberikan berdasarkan perolehan profit bersih keseluruhan Proyeksi unit usaha di Bulan berjalan dibagi dengan rasio Hold Personal Capital ( Kepemilikan Nilai Kapitalisasi Personal ) berbanding dengan rasio hold total capital ( Kepemilikan Nilai Kapitalisasi keseluruhan) pada bulan tersebut.
  3.  Nilai satuan capital yang mewakili Nilai Capital dalam Program ini dinamakan PACK VALUE dimana satuan quantity PACK VALUE dinamakan UNIT VALUE.
  4. Nilai Quantity per satuan PACK adalah sejumlah 100 UNIT ( 1 PACK = 100 UNIT ) yang selanjutnya dalam Penawaran Cash In Capital dalam program ini ditetapkan nilainya sebesar Rp. 10.000,- per Unit.
  5. Nilai Pembukaan Awal Cash in Capital ( OPEN ACCOUNT ) di program ini adalah minimal sebesar Rp. 25.000.000,- ( 25 Pack ) atau 2.500 Unit dan selanjutnya adalah minimal 1 Pack ( 100 Unit )
  6. Total Quantity keseluruhan untuk pihah-pihak yang akan dilibatkan di program ini ditawarkan dalam jumlah yang terbatas yakni sebesar 25.000 Pack ( 2.500.000 Unit ) 
  7. Kepemilikan Nilai Personal Capital bisa di switch atau di pindah tangankan ke pihak lain hanya bisa dilakukan apabila memenuhi salah satu syarat dan ketentuan ( tergantung kondisi mana yang lebih dahulu terjadi ) yakni sebagai berikut :
    > Total Quantity yang diterbitkan telah habis.
    > Periode Jangka waktu 2 Tahun sejak pembukaan Account Perdana. 
      

    8. Ketika seseorang melakukan pengajuan SWITCH maka Nilai yang diberlakukan adalah nilai saat di approvenya sebuah permintaan SWITCH jadi apabila bulan berikutnya terjadi pertumbuhan nilai maka nilai yang diberlakukan untuk pihak yang berminat untuk menerima mutasi tersebut adalah tetap nilai sebagaimana saat di ajukan.

    9.Untuk menjamin keberlangsungan likuiditas Kepemilikan Nilai Personal Capital maka diberlakukan kondisi khusus yang di istilahkan “ BUY BACK GUARANTED “ dengan ketentuan sebagai berikut
    > Permintaan SWITCH Kepemilikan Nilai Personal Capital akan di BUY BACK oleh ADMIN apabila dalam jangka waktu 2 bulan setelah mengajukan SWITCH belum ada permintaan penerimaan oleh pihak ketiga yang siap menerima perpindahan kepemilikan tersebut.
    > Apabila nilai per Unit telah mencapai Rp. 1.000.000,- per Unit maka secara otomatis perusahaan melakukan AUTO BUY BACK CLOSE.

    10. Segala Resiko dalam hal Implementasi Program ( kecuali terjadi force major) menjadi tanggung jawab sepenuhnya perusahaan selaku Project Managing.

    11.Perusahaan berhak menolak dan atau tidak meng APPROVE permintaan seseorang dalam hal pemilikan Nilai personal Capital yang diinginkan oleh yang mengajukan jika perusahaan memandang ada hal yang dianggap tidak sesuai dengan standar dan kebijakan perusahaan.
    12.Keseluruhan Isi dan Content Program ini bukan diperuntukkan untuk tujuan spekulasi sebagaimana program investasi yang marak bermunculan di masyarakat akan tetapi program ini diperuntukkan untuk tujuan pembangunan masa depan ekonomi Indonesia melalui pelibatan unsur-unsur pendukung terciptanya Corporate Building berbasis UMKM. Program ini merupakan bagian dari langkah, arah dan strategi perusahaan untuk membangun standarisasi pelayanan untuk terwujudnya organisasi kewirausahaan yang siap bersaing di pasar global.