Business Centre Community

Pengembangan Pusat Bisnis Yang Berbasis Ekonomi Rill Dan UMKM Dengan Menjadikan Tekhnologi (Internet) Sebagai Media Sosialisasi.

Visasia Entrepreneur Community (VISEC)

Sebuah Lembaga Yang Terhimpung Oleh Entrepreneur Berbasis IT Yang Bekerja Sama Dengan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ).

Komunitas Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

Pengembangan entrepreneur yang Mandiri Dan Kreatif Untuk Bersaing Dipasar Global

Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA )

Satu Dunia Satu Pandangan

Komunitas Pasar Rakyat

Centralisasi Pasar Untuk usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( UMKM )

VISASIA PROJECT DEVELOPMENT Slide Persentase

Crowdfunding yang diprakarsai oleh VISASIA GROUP dalam rangka memaksimalkan kontribusi pelayanan kepada Organisasi VENA ke dalam kegiatan nyata yang langsung menyentuh ke target Pelaku Langsung UMKM untuk lebih siap terberdaya secara cepat membangun industri kreatif.


Branding Marketing Untuk Usaha Anda

Sebagai seorang entrepreneur, merupakan hal yang penting untuk mengenalkan Brand Usaha Anda kepada orang banyak. Semakin banyak orang yang Anda jangkau, semakin banyak pula angka penjulan yang bisa Di raih. Sederhana, Anda bisa menciptakan produk yang beda dengan produk-produk yang ada di pasaran tapi jika Anda gagal memasarkan Brand Anda, dan pelanggan tidak mengenal Anda, bagaimana cara anda menjual produk Anda?

Oleh karena itu, marketing merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan untuk seorang entrepreneur. Meskipun begitu, hal yang paling esensial yang harus anda perhatikan dalam marketing Anda pertama-tama adalah strategi marketing yang baik. Jangan sia-siakan seluruh biaya  Anda untuk satu jaringan saja, tapi lihatlah segala kesempatan yang bisa Anda manfaatkan untuk mencapai penjualan yang lebih luas dan lebih jauh lagi.

Hal penting lainnya yang harus Anda ingat bahwa marketing merupakan hal yang terus berubah, maka Anda pun harus bisa terus berinovasi. Berinovasilah sehinga produk yang Anda jual bisa berbeda dari produk-produk yang ada di pasaran.

Sebuah konsep dan trend baru yang kami buat dan memungkinkan cocok untuk usaha anda apalagi usaha yang berbasis industri kreatif,,dengan konsep manajeman diskon untuk custumer sehingga terjadi hubungan timbal balik terhadap pelaku usaha dengan konsumen.

'System Poin Solution' dimana pengeluaran konsumtif harian bisa menjadi sebuah pendapatan yang berbentuk asset jangka panjang yang akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Apa Itu System Poin Solution ?
Merupakan sebuah konsep pengembangan financial asset yang di kembangkan oleh komunitas kami Visasia Entrepreneur Community (VISEC) sebagai media bagi member dan pelaku usaha (UMKM) yang bekerja sama dengan PT.VISI ASIA GLOBAL (VISASIA) untuk mengembangkan usaha nya melalui sistem poin dari penjualan produk/jasa kepada member maupun non member.

Apa Manfaat System poin Solution Buat Usaha Anda ?

  1.  Sebagai Layanan untuk Mendapatkan Custumer Getter yang loyal belanja di usaha anda dengan menerapkan sistem tersebut.
  2. Sebagai Jalan  untuk membangun asset usaha yang akan berkembang dan bertumbuh dalam jangka panjang.   
  3. Sebagai Brand usaha yang bisa di jual untuk mendapatkan pelanggan yang banyak.
Fasilitas Yang Di Peroleh Dengan Bekerja sama Dengan VISASIA ?

  1. Hak listing Usaha anda di website kami di www.visasia.id ketika melakukan kerja sama dengan PT.VISI ASIA GLOBAL (VISASIA).
  2. satu paket account donasi (Rekening Donasi) untuk modal usaha yang di dapat secara bertahap. 
  3. iklan usaha (secara online maupun offline) gratis selama kontrak kerja sama berlaku.
  4. pendidikan dan pelatihan usaha yang berbasis tekhnologi informasi demi tercapai nya tujuan dalam membangun usaha yang mampu bersaing secara global di panca internasional.
  5. Hak listing produk barang,jasa dan layanan yang bisa di pasarkan ONLINE di toko online kami di www.visasia.id secara gratis.
Bagaimana Cara Bergabung ?

  1. Silahkan Daftarkan Diri Anda Di Komunitas Kami Di Visasia Entrepreneur Community (VISEC) atau datang langsung di kantor kami di Jalan Topaz Raya Ruko Zamrud 1 Blok C No.16 Panakkukang Mas, Makassar Sulawesi Selatan.
  2. Setelah Anda terdaftar dikomunitas kami anda berhak mengajukan pendaftaran hak listing usaha anda di website kami di www.visasia.id.
  3. Biaya Pendaftaran Akan Di pungut Biaya Sebesar Rp.100.000 sebagai biaya administrasi satu kali  seumur hidup.
  4. Untuk Pendaftaran Usaha Bisa Hubungi admin Kami Di admin@visasia.id Yang Langsung Menangani Kerjasama Usaha.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, salam Entrepreneur...

MESIN INCOME BAGI KOMUNITAS (www.visasia.id)

Segera Kumpulkan POIN anda melalui Transaksi Belanja di semua MITRA UKM Kami.
Jangan Tunda lagi...Waktu berjalan terus dan terus.
Koleksi Poin Anda Sebanyak Mungkin...
Bagaimana System Bekerja buat anda sebagai member di Komunitas Kami ?
Tunggu...Waktunya tidak akan lama lagi di www.visasia.id
Saat Ini Kami Berikan Dua Pilihan Untuk Anda, Pikirkan Baik-Baik :
Pilihan Pertama :
Anda bisa teruskan kesibukan lama anda, dan mungkin juga meneruskan kewajiban membanting tulang hanya untuk penghasilan pas-pasan. Lakukan rutinitas kerja anda, membuang waktu Anda yang berharga hanya untuk mengabdi dan memperkaya bisnis orang lain. Terus hambur-hamburkan uang Anda untuk membeli cara sukses yang belum tentu teruji keampuhannya.
Atau…

Pilihan kedua :

Anda bisa melakukan Mitra Kerja Sama sesuai dengan finansial Anda, dan amankan masa depan Anda sejak dari sekarang. Potensi penghasilan pasti menanti di depan mata anda. kami bahkan tidak habis pikir jika sampai ada yang melewatkan kesempatan ini.
VISEC adalah media komunitas bagi calon anggota maupun anggota VISEC untuk saling membantu dan berbagi satu sama lain dengan tujuan pembangunan Komunitas atas dasar kesamaan Minat untuk menjadi Entrepreneur yang handal dalam membangun Karakter dan Kompetensi SDM yang siap menyongsong Globalisasi 2021 dan dilandasi oleh semangat solidaritas kemanusiaan.

Tapi itu terserah anda … ????

Keputusan ada ditangan anda. Tidak ada seorangpun yang bisa membuat keputusan untuk masa depan anda, selain diri Anda sendiri. Kami tidak mau memaksa. Kami hanya mencoba meyakinkan anda, bahwa ini adalah pilihan tepat untuk menjalankan program yang akan menyelamatkan masa depan ekonomi anda untuk masa-masa yang akan datang.
Bangun Team Work Anda bersama Visasia Entrepreneur Community (VISEC) dalam mewujudkan Group Bisnis Masa Depan Anda menghadapi Era Globalisasi
Gabung Bersama Kami Di Sini

Cluster Mill Sigaretek (Ball)

Cluster Mill Sigaretek
Harga : Rp.1.020.000,-
Weight : Ball
Poin Member : 2 Poin
Stok : Tak Terbatas

Deskripsi 
Campuran Dari Tembakau Impor Dan Tembakau Lokal Dengan Menghasilkan Cita Rasa Yang Khas Bagi Penikmat Rokok Mill Kalangan Dewasa.

Beli Produk Ini

Kopi Biji Coffindo Gold

http://visasiabisniscenter.blogspot.com/2015/04/kopi-biji-coffindo-gold.html

Harga : Rp.140.000,-
Weight : 1,00 Kg
Poin Member : 5 Poin 
Stok :100

Deskripsi 
Coffindo Gold Royal Roasted Adalah Kopi Sangrai Jenis Arabica Dan Robusta Dengan Special Racikan Dari Coffindo.Sangat Bagus Dengan Jamuan Hotel, Restoran, Caffe Dan Supermarket Modern. 

Beli Produk Ini

Jasa Pembuatan Website Toko Online

Pembuatan Website Toko Online

Harga : Rp 3.000.000,-
Poin Member : 200 Poin
Stok : 200
          
Deskripsi

Website untuk anda pelaku online shop yang membutuhkan web dengan fitur keranjang belanja dan katalog produk. Website ini membuat usaha anda lebih mudah diakses oleh customer,membuat anda terlihat profesional,dapat diakse dari mana pun,kapan pun,dan dapat melakukan orderan langsung di website.
Toko Online ini didesain untuk memudahkan dan melengkapi web toko online anda.fitur web toko online yang sangat mudah digunakan dan di tujukan untuk mampu membantu peningkatan penjualan dan produktifitas toko online anda.  

Beli Produk Ini


Support By : IT Consultant Indonesia-PT.Fortinusa

Belanja Cerdas Bersama UMKM

Koleksi Poin Belanja  Anda Di Mitra Kami Di Visasia.id
Belanja Anda Hari Ini  Menentukan Masa Depan Anda....

Konversi Poin Belanja Anda Menjadi Asset Di Masa Yang Akan Datang....


Support By : www.visasia.id & www.visec.or.id


UMKM Layak Bank

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Adalah usaha produktif yang dimiliki oleh orang perorangan/badaan usaha perorangan yang telah memenuhi kriteria/syarat yang di atur oleh undng-undang.
Minim nya pertumbuhan ekonomi di indonesia di sektor rill dan umkm mengakibatkan roda pertumbuhan industri perekonomian menjadi melemah.
Asisten Deputi Pembiayaan Urusan Asuransi Dan Jasa Keuangan Toto Sugiono berpendapat butuh dana besar untuk mengembangkan sektor UMKM di tanah air.Jumlah UMKM Di indonesia mencapai 56.368.400 Umkm.Untuk mendorong UMKM-UMKM itu,butuh dan pembiayaan yang banyak angkanya, sekitar Rp 400.692 triliun ujar "Toto".

Berdasarkan data Kementeriaan Koperasi dan usaha kecil menengah sekitar 70 persen jumlah pelaku UMKM atau 38,19 juta unit masih belum layak mendapatkan akses pembiayaan perbankan alias belum bankable.Toto Mengungkapkan sejauh ini jumlah pelaku UMKM yang layak usaha, bankable atau go public  masih sangat sedikit.disebutkan jumlah nya sekitar 4.898 unit.
Profil Usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( UMKM ) sangatlah di butuhkan untuk layak mendapatkan pembiayaan  perbankan.dengan tersedianya profil UMKM yang di maksud diharapkan bisa mendapatkan pembiayaan perbankan dengan mudah dan cepat.
Data Profil UMKM Yang Di Maksud Adalah :
  1. Data & Informasi Pengusaha.
    1. Nama Perusahaan.
    2. Alamat Usaha 
    3. Pemilik Usaha 
    4. Lama Usaha 
  2.  Data & Informasi Usaha
    1. Informasi Kegiatan Usaha 
    2. Total Asset Pertahun.
    3. Rata-rata Penjualan Pertahun
    4. Proyeksi Pertumbuhan Usaha 
    5. Tingkat Persaingan Usaha 
    6. Kebutuan Pembiayaan
    7. Taksiran Asset Untuk Jaminan Kredit
    8. dan Jumlah Dokumen Persyaratan Kredit.

Model bisnis dari CEO Twitter

ick Costolo adalah CEO Twitter yang baru-baru ini mengajukan untuk go public (IPO), dengan semakin dekatnya Twitter dengan IPO, orang-orang mulai penasaran bagaimana Dick Costolo memandu perusahaannya menuju IPO.
Sedikit-sedikit mulai terkuak bahwa Dick Costolo juga adalah seorang blogger yang menulis topik tentang tantangan yang dihadapi startup untuk menjadi sebuah bisnis yang bagus. Ia menulisnya di blognya Burningdoor.com.
Berikut ini adalah posting oleh Dick Costolo di blognya yang paling menarik, membahas tentang bisnis model untuk perusahaan teknologi. Bagian paling menarik adalah tentang 3 fase dari sebuah startup teknologi. Perhatikan bahwa tulisannya membahas tentang jenis startup yang membutuhkan cukup waktu untuk mengumpulkan users sebelum melakukan monetizing, dan tidak semua jenis startup mengikuti fase ini, misalnya jenis ecommerce yang bisa menghasilkan uang dari hari pertama (Baca : Bisnis model ecommerce – cara membuat toko online).
Anda tidak perlu passionate terhadap revenue sampai model bisnis Anda mengungkapkan dirinya sendiri. Bagaimana bisa model bisnis mengungkapkan dirinya sendiri ?
Ada beberapa diskusi di blogsphere tentang  teknologi startup dan kebutuhan mereka untuk memiliki model bisnis yang jelas, dan rasa bingung dari para entrepreneur tentang kenapa ada bisnis yang dimulai tanpa mengetahui bisnis modelnya padahal di saat yang sama mereka diminta menunjukkan laporan keuangan pro forma 3 tahun ke depan dan di “goreng” dalam presentasi kepada investor.
Bagi banyak perusahaan teknologi, Anda tidak perlu selalu memiliki ide bagaimana Anda akan menghasilkan uang ketika Anda baru memulai, dan jika Anda menunjukkan perkembangan yang baik pada produk dan mendapatkan banyak user, Anda tidak perlu membuat komitmen untuk membuat model bisnis dalam waktu tertentu.
Anda perlu memahami secara jelas di mana Anda berada pada perumpamaan value chain dan di mana posisi, serta apa artinya Anda bagi perusahaan Anda. Banyak juga yang mengatakan bahwa fokus pada model bisnis terlalu dini bisa menghancurkan prospek perusahaan.

Ketika ditanya tentang kurangnya kejelasan model bisnis Google, John Doerr – salah satu investor awal Google menjawab ” Dengan traffic jenis ini, kita akan mencari tahu”. Sulit bagi sebagian orang untuk memahami ini apalagi ketika bertemu VC, di mana model bisnis yang jelas dan terbaik selalu ditanyakan. Sebenarnya apa yang terjadi di sini ?

Semua startup harus memikirkan jalan panjang di depan mereka dalam tiga fase :
  1. Selama fase 1, Anda harus memiliki passion kepada produk ( atau jasa)
  2. Selama fase 2, Anda harus memiliki passion kepada pelanggan Anda ( * dan * produk )
  3. Selama fase 3, Anda harus memiliki passion pada pendapatan ( * dan * pelanggan * dan * produk ).
Pertama, penting untuk diingat bahwa Anda (sebagai startup atau entrepreneur) memiliki sumber daya yang terbatas. Pada awalnya, Anda memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya, tetapi tidak ada yang bisa membatasi ruang gerak Anda. Lebih mudah untuk berinovasi dan mengubah arah perusahaan di awal, namun tetaplah sulit untuk melakukan sembilan hal sekaligus. Ini mungkin adalah tahap favorit dari siklus hidup perusahaan bagi para founder. Segalanya mungkin, dan Anda  bisa sangat fokus dalam membangun perusahaan Anda dan bisa membuat  produk / jasa  yang paling mengagumkan.
Anda juga bisa merubah arah dengan cepat dan meluncurkan produk dengan kapabilitas yang berbeda atau terbaru sekaligus mematikan produk yang tampaknya tidak masuk akal atau tidak berkembang. Inilah salah satu alasan mengapa Anda jangan membuat kesepakatan dengan pelanggan besar sebelum produk Anda “dimasak” . Anda akan dibebani oleh komitmen produk dan support untuk pelanggan sebelum Anda benar-benar tahu apa yang diinginkan pasar.
Anda harus memiliki passion tentang pelanggan dan produk ketika anda fokus pada produk. Kebutuhan pelanggan dan tujuan Anda mungkin saja tidak sama. Walaupun hal seperti ini bisa memicu para investor untuk berinvestasi.
Jadi, perusahaan Anda bertumbuh, dan produk Anda juga bertumbuh ke arah yang tepat, dan jika beruntung, pertumbuhan perusahaan Anda bisa saja seperti jamur di musim hujan yang berakibat makin banyak user yang datang. Pada stage ini biasanya beberapa orang mulai mengatakan “memang itu bagus, tapi apa model bisnisnya?”, sementara orang lain yang mengatakan“jangan khawatir tentang model bisnis untuk sekarang, fokuslah pada pertumbuhan” (yang biasanya ditafsirkan oleh kelompok pertama sebagai ketamakan atau kebodohan). Ketika Anda tumbuh dalam fase ini, Anda harus membangun dan memperbesar tim awal Anda. Anda hanya perlu memiliki passion tentang produk dan pelanggan.
Jadi, apa artinya untuk menjadi passionate terhadap pelanggan ? Jika Anda passionate terhadap pelanggan berarti ( Anda mungkin mendengar umumnya banyak orang akan mengatakan “buatlah customer service yang hebat “. Memang tidak sepenuhnya salah tetapi maksud saya bukan itu) .
Anda melakukan apapun untuk a) mendapatkan lebih banyak pelanggan dan b ) memastikan bahwa pelanggan yang ada memiliki sedikit alasan untuk berhenti menggunakan produk Anda. Apakah layanan pelanggan yang baik salah satu cara untuk mencapai hal ini ? Hal ini bisa anda katakan, ya. Apa ada mekanisme lain untuk bisa passionate dengan pelanggan ? Nah, jika Anda ingin memaksimalkan layanan pelanggan, cobalah untuk membuat produk yang bisa digunakan dan tidak memiliki bug sebisa mungkin. Sangat merugikan jika pelanggan Anda beralih ke kompetitor hanya karena produk Anda tidak berjalan dengan baik.
Oke, kembali ke masalah awal : model bisnis . Katakanlah Anda memiliki 20 orang yang bekerja di perusahaan Anda. Katakanlah produk awal Anda adalah “the big hit”, dan banyak yang antusias dengan produk Anda sehingga laju pertumbuhan Anda melebihi impian terliar Anda. Produk ini masih dalam masa beta, tetapi Anda sedang mencoba melemparnya ke pasar.
Apakah penting Anda harus mengetahui model bisnis Anda sesegera mungkin Tidak.
Apakah penting Anda memiliki cukup uang untuk memastikan Anda dapat mengembangkan bisnis ? Ya.
Mungkin Anda bingung karena Anda tidak bisa mendapatkan akses ke modal kecuali jika Anda memiliki model bisnis yang sehat,kan ?Ya.
Apakah hidup ini adil ? Tidak.
Apakah Anda harus mencari tahu bagaimana Anda akan menghasilkan uang ? Tentu saja, tapi ….
Anda punya sumber daya yang terbatas. Ini masih awal. Hal ini sangat mungkin terjadi di mana model bisnis pertama Anda yang Anda coba tidak akan bekerja ( atau perlu diubah atau ditambah dengan mekanisme lainnya ). Jadi, di awal Anda harus fokus pada perusahaan yang Anda jalankan, passionate terhadap produk dan pelanggan, Anda tidak perlu ( dan bahkan Anda tidak boleh )passionate terhadap revenue sampai model bisnis Anda mengungkapkan dirinya sendiri.
Bagaimana bisa model bisnis mengungkapkan dirinya sendiri?
Anda harus mencoba banyak hal yang berbeda, semakin sedikit Anda khawatir dan terpaku pada model tertentu, semakin banyak pula hal-hal yang dapat Anda coba . Mungkin itu model bisnis advertising (iklan), mungkin itu model bisnis free / premium, mungkin itu model private label, mungkin itu sesuatu yang lain sama sekali. Cobalah berikan diri Anda ruang untuk berandai-andai ” bisa begini, atau bisa begitu” sampai Anda menemukan cara yang bisa berjalan dengan baik.
Mengumumkan model bisnis Anda ke orang banyak sebelum Anda benar-benar mencari tahu yang mana yang bisa berjalan baik bisa saja membuat Anda terikat.
Teka-teki 1 : jika hal ini benar, lalu mengapa calon investor selalu mempertanyakan model bisnis Anda ? ! Karena mereka ingin memahami bagaimana Anda berpikir tentang perusahaan dan bisnis Anda. Hal ini pada akhirnya akan melalui tiga tahap. Apakah pemikiran Anda tentang model bisnis terdengar masuk akal ? Apakah banyak kasus kegagalan dalam bisnis serupa ? Jika demikian, lantas mengapa Anda berpikir bisnis Anda akan bekerja ?
Teka-teki 2 : Kami memberikan layanan gratis dan karena kita tidak memiliki model bisnis, apa sebaiknya kita jadikan berbayar sebagai salah satu model potensial? Saya kira Anda bisa, tapi mengapa Anda melakukannya jika itu akan menghambat pertumbuhan ? Lihat, ada banyak model bisnis yang besar dengan model bisnis paid subcription ( langganan berbayar ) . Ini pastinya akan membuat kita seperti main-main karena  ”dulu gratis, sekarang berbayar”  (coba pikirkan mesin ATM, misalnya.. itu gratis sampai kita semua menggunakannya, di mana sekarang ATM mengenakan charge sekitar $ 2 per penarikan ) .
Meskipun demikian, model bisnis gratis memiliki dampak paling kuat di Internet saat ini, dan Anda bekerja melawan tren dengan resiko sendiri. Hal ini mungkin benar bahkan di mana industri tertentu tidak mengakuinya. Bila Anda menambahkan biaya untuk menggunakan produk / layanan, Anda hanya akan menambahkan beban untuk mengakuisisi pelanggan. Jika orang lain mencoba mencari tahu bagaimana untuk menghasilkan uang di layanan tersebut dengan memberikannya secara gratis, maka tidak begitu menyenangkan menjadi Anda karena pesaing Anda bisa mengurangi biaya akuisisi pelanggan dan akan membuat hidup  Anda menjadi lebih sulit.
Di dunia internet pun ada banyak perusahaan yang mendapatkan uang dengan memberikan service gratis di saat banyak perusahaan yang mengambil keuntungan dari service semacam itu.
Lalu kapan Anda perlu mencari tahu model bisnis Anda ? Jawabannya adalah : sebelum Anda kehabisan uang tunai. Menyebalkan memang untuk membaca banyak teks untuk sebuah kesimpulan yang kurang bagus, tapi begitulah kenyataaanya.
Sumber : Visasia Entrepreneur Community (VISEC).

Apa Itu Crowdfunding

APA ITU “CROWDFUNDING”?

Crowdfunding adalah sebuah pelaksanaan pengumpulan Sponsor dalam bentuk “funding” untuk bisa membantu suatu kegiatan, usulan proyek usaha, dan atau bentuk usulan apapun yang akan didanai secara beramai-ramai oleh siapapun dengan sebuah apresiasi oleh si pembuat usulan atas dana yang diberikan. Dana ini kemudian dipercaya akan digunakan untuk kesuksesan dari usulan-usulan tersebut yang dituangkan dalam bentuk sebuah PROYEK.

APA ITU “PROYEK” ?

Proyek adalah bentuk usulan berupa presentasi singkat, namun secara sangat jelas menerangkan kenapa seseorang harus menjadi SPONSOR PROYEK untuk usulan yang diajukan tersebut. Semakin jelas, semakin detail, and semakin menarik sebuah PROYEK akan menentukan seberapa besar animo Sponsor yang akan mendukung. Proyek ini diajukan oleh para DEVELOPER PROYEK.

APA ITU “ SPONSOR PROYEK ” ?
SPONSOR PROYEK adalah istilah untuk para pendukung usulan yang memberikan Support Dukungan Pendanaan dan mengetahui secara jelas atas Apresiasi yang nantinya akan diterima olehnya. Orang yang akan menjadi Sponsor Proyek tentunya adalah orang yang percaya bahwa Proyek yang dibuat oleh para Developer ( Pengembang ) Proyek adalah menarik , bisa dipercaya, dan memang bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atau, alasan apapun mereka untuk ikut menolong, membantu, dan mendukung Proyek yang disukainya.
 
APA ITU “DEVELOPER ( PENGEMBANG ) PROYEK” ?
DEVELOPER PROYEK adalah individu dan atau team dalam suatu kelompok dalam kenggotaan organisasia VENA yang mengusulkan sesuatu agar bisa mendapatkan dukungan dana dari para Sponsor Project yang semuanya secara REAL TIME nantinya akan terhubung di www.visasia.pro.
 
APA ITU “APRESIASI” ?
Apresiasi adalah bentuk kompensasi yang diberikan oleh para Developer Proyek kepada para Sponsor Proyek melalui mediasi VISASIA GROUP. Apresiasi dalam konsep VISASIA.PRO di Bentuk kerjasama Project Asset Development berbasis UMKM ini adalah Advantage Growth Asset Value ( Keuntungan Pertumbuhan Nilai Asset ) dengan manfaat tambahan berupa Profit Sharing Residual Value of the Business Project ( Profit Sharing Project Business ) dari pelaksanaan proyeksi usaha keseluruhan unit operasional atau dengan kata lain pertumbuhan nilai asset capital yang senantiasa berkembang akan terus dialokasikan setiap bulan plus perolehan keuntungan setiap bulannya sebagai efek dari kegiatan operasional usaha yang di kembangkan diberikan kepada SPONSOR PROYEK.
 
BAGAIMANA DETAILNYA PELAKSANAAN " VISASIA.PRO" ?
  1. Growth capital value of Month ( Nilai Pertumbuhan Capital Bulanan ) sebesar 30% per bulan atau 360 % per tahun yang alokasinya diberikan berdasarkan perolehan profit bersih keseluruhan Proyeksi unit usaha di Bulan berjalan dibagi dengan quantity nilai satuan Capital total pada bulan tersebut.
  2.  Profit Sharing of Monthly Growth ( Perolehan Bagi Hasil Pertumbuhan Bulanan ) sebesar 70% per bulan atau 840 % per tahun yang alokasinya diberikan berdasarkan perolehan profit bersih keseluruhan Proyeksi unit usaha di Bulan berjalan dibagi dengan rasio Hold Personal Capital ( Kepemilikan Nilai Kapitalisasi Personal ) berbanding dengan rasio hold total capital ( Kepemilikan Nilai Kapitalisasi keseluruhan) pada bulan tersebut.
  3.  Nilai satuan capital yang mewakili Nilai Capital dalam Program ini dinamakan PACK VALUE dimana satuan quantity PACK VALUE dinamakan UNIT VALUE.
  4. Nilai Quantity per satuan PACK adalah sejumlah 100 UNIT ( 1 PACK = 100 UNIT ) yang selanjutnya dalam Penawaran Cash In Capital dalam program ini ditetapkan nilainya sebesar Rp. 10.000,- per Unit.
  5. Nilai Pembukaan Awal Cash in Capital ( OPEN ACCOUNT ) di program ini adalah minimal sebesar Rp. 25.000.000,- ( 25 Pack ) atau 2.500 Unit dan selanjutnya adalah minimal 1 Pack ( 100 Unit )
  6. Total Quantity keseluruhan untuk pihah-pihak yang akan dilibatkan di program ini ditawarkan dalam jumlah yang terbatas yakni sebesar 25.000 Pack ( 2.500.000 Unit ) 
  7. Kepemilikan Nilai Personal Capital bisa di switch atau di pindah tangankan ke pihak lain hanya bisa dilakukan apabila memenuhi salah satu syarat dan ketentuan ( tergantung kondisi mana yang lebih dahulu terjadi ) yakni sebagai berikut :
    > Total Quantity yang diterbitkan telah habis.
    > Periode Jangka waktu 2 Tahun sejak pembukaan Account Perdana. 
      

    8. Ketika seseorang melakukan pengajuan SWITCH maka Nilai yang diberlakukan adalah nilai saat di approvenya sebuah permintaan SWITCH jadi apabila bulan berikutnya terjadi pertumbuhan nilai maka nilai yang diberlakukan untuk pihak yang berminat untuk menerima mutasi tersebut adalah tetap nilai sebagaimana saat di ajukan.

    9.Untuk menjamin keberlangsungan likuiditas Kepemilikan Nilai Personal Capital maka diberlakukan kondisi khusus yang di istilahkan “ BUY BACK GUARANTED “ dengan ketentuan sebagai berikut
    > Permintaan SWITCH Kepemilikan Nilai Personal Capital akan di BUY BACK oleh ADMIN apabila dalam jangka waktu 2 bulan setelah mengajukan SWITCH belum ada permintaan penerimaan oleh pihak ketiga yang siap menerima perpindahan kepemilikan tersebut.
    > Apabila nilai per Unit telah mencapai Rp. 1.000.000,- per Unit maka secara otomatis perusahaan melakukan AUTO BUY BACK CLOSE.

    10. Segala Resiko dalam hal Implementasi Program ( kecuali terjadi force major) menjadi tanggung jawab sepenuhnya perusahaan selaku Project Managing.

    11.Perusahaan berhak menolak dan atau tidak meng APPROVE permintaan seseorang dalam hal pemilikan Nilai personal Capital yang diinginkan oleh yang mengajukan jika perusahaan memandang ada hal yang dianggap tidak sesuai dengan standar dan kebijakan perusahaan.
    12.Keseluruhan Isi dan Content Program ini bukan diperuntukkan untuk tujuan spekulasi sebagaimana program investasi yang marak bermunculan di masyarakat akan tetapi program ini diperuntukkan untuk tujuan pembangunan masa depan ekonomi Indonesia melalui pelibatan unsur-unsur pendukung terciptanya Corporate Building berbasis UMKM. Program ini merupakan bagian dari langkah, arah dan strategi perusahaan untuk membangun standarisasi pelayanan untuk terwujudnya organisasi kewirausahaan yang siap bersaing di pasar global.

VisaTrend Online Business Brand

www.visatrend.com
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat internet menjadi salah satu media yang tidak hanya untuk berkomunikasi, tapi juga media berbelanja. Semakin meningkat pengguna internet membuat para pelaku bisnis berusaha untuk memajukan bisnis yang dijalankannya dengan memperluas jaringan bisnis melalui internet sebagai salah satu media untuk menawarkan produknya. Hal inilah yang mendorong kami membentuk salah satu Perusahaan e-commerce yang bernama VisaTrend Online Business Brand, sebagai sarana untuk  pengembangan bisnis, baik di sektor media online maupun pada bisnis konvensional, peningkatan profit, dan ikut serta dalam hal  peningkatan ekonomi di bidang ekonomi kreatif di indonesia. Hal yang sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan project Visatrend Online Business Brand ini adalah proses pelayanan konsumen, kualitas produk yang akan dipasarkan, dan keamanan bertransaksi. Karena mudahnya proses bertransaksi online maka kami memprioritaskan keutamaan pada kualitas produk, pelayanan dan keamanan bertransaksi demi meningkatkan minat beli masyarakat dalam bertransaksi Lewat online.

 VisaTrend Online Business Brand dengan salah satu misi nya Menjadikan Kebiasaan Berbelanja Dengan Mengunakan Media Sosialisasi Internet Sebagai Aktivitas Rutin serta menjadikan setiap kebiasaan belanja harian menjadi asset/tabungan masa depan anda.

Dengan sistem yang dikembangkan oleh PT. Visi Asia Global & PT.Fortinusa. yang bernama poin System Solution yang mana terjadi shairng profit yang berupa Discount yang berbentuk poin yang di berikan oleh Mitra Perusahaan sebagai bentuk hubungan timbal balik antara seluruh member di komunitas yang bernama Visasia Entrepreneur Indonesia ( VENA ).

Lakukan Pembelanjaan Harian Anda Dengan Berpoin " Belanja Disini Sama Hal Nya Denagan Menabung Untuk Asset Masa Depan Anda". Salam Sukses Entrepreneur Indonesia


Komunitas Kewirausahaan Dan Patologi Birokrasi

Patologi dalam terminologi medis disebut penyakit. Pengertian tersebut mungkin ada ketidak sinkronan dalam pemaduan dua kata tersebut, namun itu hanyalah sekedar terminologi untuk menggambarkan bahwa dalam birokrasi di Indonesia ada semacam penyakit kronis yang belum dapat disembuhkan. Sebut saja, dari perundang-undangan, aturan hukum dan kebijakan pemerintah masih sering bertolak belakang. Ironisnya manakala penyakit tersebut tidak segera di ”periksa” ke ahlinya, maka akan menggejala dalam sebuah sistem yang amburadul.
Artinya, ketika penyakit birokrasi tersebut sudah tidak ada di tubuh pemerintahan, maka percayalah akan terbangun sebuah paradigma baru dalam birokrasi yang di implementasikan keseluruh sistem yang punya sinerjitas dengan birokrasi. Bias birokrasi sehat dan bersih, dapat tertata dalam komunitas kewirausahaan, yang terdiri dari industri kreatif yang ada di masyarakat.
 Komunitas kewirausahaan dan birokrasi tidak bisa dilepaskan dalam matarantai sejarah bangsa Indonesia, sudah menjadi sebuah ekosistem perekonomian bangsa antara keberadaan komunitas kewirausahaan dan birokrasi. Sayangnya, sampai saat masih ada birokrasi yang memandang sebelah mata, bahkan hampir tidak lagi mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Padahal, tuntutan reformasi setidaknya telah merubah wajah birokrasi Indonesia meskipun belum terlalu signifikan. Agenda reformasi dalam tubuh birokrasi di Indonesia ditujukan bukan lagi sekedar untuk membangun Institusi birokrasi yang professional secara menejerial, namun pada bagaimana birokrasi tersebut mampu merepresentasikan konfigurasi sosial ekonomi kerakyatan yang ada untuk menjamin keterwakilan masing – masing komunitas kewirausahaan.
Menurut sejumlah pengamat ekonomi, bahwa patologi birokrasi bersumber dari rekruitmen dan penempatan birokrat yang tidak berdasarkan merit system (berdasarkan jenjang karir). Selain itu keterlibatan birokrasi dalam politik dianggap sebagai hal yang harus diwaspadai, karena birokrasi bukanlah institusi atau lembaga yang bisa mewakilkan kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
Secara makro atau nasional persoalan birokrasi di Indonesia lebih di dominasi, karena kurangnya pemisahan atau segresi yang jelas antara kepentingan politik dan administrasi. Masih sering dijumpai birokrat terlibat secara aktif dalam kegiatan politik, bisni dan hukum juga adanya politisi yang selalu mendominasi proses – proses birokrasi, sehinggga kebijakan yang diambil dalam birokrasi merupakan kebijakan politik dari orang – orang yang memiliki kepentingan tertentu.
 Persoalan tersebut seperti mengurai benang kusut, karena ke depan bila model birokrasi yang seperti ini terus dijalankan akan dapat memunculkan konflik, tertutama menimbulkan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme dalam rekruitmen, penempatan, promosi dan mutasi birokrasi masih sering terjadi. Praktik – praktik yang seperti ini pada kenyataannya sudah menjadi rahasia umum yang pada akhirnya praktik – praktik korupsi dan pengamanan sumber –sumber ekonomi termasuk keuangan Negara dari kelompok yang sedang berkuasa dengan menjalin korporasi menjadi sebuah system yang penuh dengan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Ini sebuah realitas bahwa patologi birokrasi di Indonesia sudah sangat parah. Sebab sudah berhubungan dengan kultur budaya di Indonesia, yaitu patron klien, Istilah “patron”  berasal dari ungkapan bahasa Spanyol yang secara etimologis berarti “seseorang yang memiliki kekuasaan (power), status, wewenang dan pengaruh” (Usman, 2004: 132). Sedangkan “klien” berarti “bawahan”  atau orang yang diperintah dan yang disuruh.
Selanjutnya, pola hubungan patron-klien merupakan aliansi dari dua kelompok komunitas atau individu yang tidak sederajat, baik dari segi status, kekuasaan, maupun penghasilan, sehingga menempatkan klien dalam kedudukan yang lebih rendah (inferior), dan patron dalam kedudukan yang lebih tinggi (superior). Model tersebut, dianggap menyuburkan korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia. Tuntutan merit sistem dalam rekruitmen birokrasi terutama di daerah ternyata sulit dipenuhi karena persoalan primordialisme.
Untuk mengatasi tantangan globalisasi diperlukan perubahan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien, lebih demokratis dan terbuka, lebih rasional dan fleksibel dan lebih terdesentralisasi. Dalam perubahan menejemen tersebut dapat dikelola dengan baik, maka akan dipetik keuntungan yang berupa tumbuhnya banyak prakarsa, aneka ragam kreatifitas dan dorongan partisipasi yang makin besar. Pertumbuhan semacam itu akan mendorong terwujudnya kemandirian yang menjadi ciri utama pembangunan dalam rangka menghadapai kehidupan masa depan.
Untuk itu manajemen harus berorientasi pada tujuan agar lebih efektif dan efisien dengan cara seperti, membangun komunitas kewirausahaan berbasis industri kreatif dengan dukungan Teknologi Infomasi dan Komunikas (TIK), seperti yang dilakukan VISASIA Intrepreneur Community (Visec) telah merumuskan tujuan dan sasran organisasi secara jelas dan rinci untuk sebuah tujuan dan sasaran peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan rakyat secara luas.
Perubahan tersebut akan dapat terlaksana bilamana didahului oleh perubahan sikap dan perilaku SDM yang akan menjadi pendukung utama perubahan tersebut. Untuk itu diperlukan langkah kegiatan yang berupa mencari nilai–nilai baru, kemudian dimasyarakatkan atau ditraining dan disempurnakan terus menerus, sehingga menjadi kebiasaan kerja dan budaya kerja dan kerja yang orientasinya pencerdasan dan pencerahan bangsa.
Dengan mengedepankan produktivitas budaya kerja adalah sikap mental yang selalu mencari perbaikan atau menyempurnakan apa yang telah dicapai dengan menerapkan formula baru serta yakin akan kemaslahatan umat manusia. Dalam hal ini dapat dilihat kaitan antara kepribadian itu terkandung unsur komunitasnya, keterampilan, minat, karateristik dan nilai–nilai kepribadian yang positif. Sikap itu kemudian menjadi perilaku yang memiliki semangat, optimis, kreatif, disiplin, rajin, jujur, tanggungjawab, dan progresif sehingga hasil kerja akan mencapai kualitas yang profesional.
Komunitas Visasia yang tersebar di seluruh nusantara sebagian besar memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan dinilai dari unsur sebuah survei, tentang kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, penentuan prioritas, pendelegasian, pengendalian, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, komunikasi lisan, komunikasi tertulis, keterampilan administrasi, hubungan antar pribadi, pemeliharaan keselamatan, kerumahtanggaan, ketepatan waktu dan kehadiran, menjadi cermin sebuah filosofi “Berbagi dan Berbagi” kepada sesama.
Kesimpulannya, bahwa komunitas kewirausahaan dan hubungannya dengan birokrasi, suatu sistem dan mekanisme  yang berbeda tetapi memiliki kaitan yang sangat signifikan. Artinya, komunitas kewirausahaan adalah sebuah sistem yang terbangun berdasarkan kultur dan kebutuhan ekonomi masyarakat dan harus terus dipelihara, sehingga kesuksesan ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk ‘berubah’ dengan naik ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
Sementara birokrasi adalah sistem dan mekanisme pemerintahan dan uraian jabatan dimana menentukan apa yang menjadi ekspektasi dari sebuah kebijakan dan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.  Sehingga patologi birokrasi menjadi ‘haram’ hukumnya ketika menjadi ‘benalu’ pada pohon komunitas kewirausahaan.
Peran keduanya sangat penting dan harus saling membutuhkan dan kerjasama, birokrasi sebagai pembuat aturan dan kebijakan harus mampu mengayomi dan melindungi serta mengawasi komintas wirausaha, sedangkan para wirausaha harus mampu menghormati rambu-rambu birokrasi sebagai salah satu dari mata rantai tata aturan perekonomian bangsa, sehingga keduanya ikut mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menghasilkan atau memanfaatkan hasil pajak serta penghasil devisa bagi negara demi kemakmuran bangsa dan negara. Kata kuncinya Patologi (penyakit) birokrasi, budaya, hierarkhis, dan pelayanan publik yang tidak prima harus dibongkar secara keseluruhan dengan meminjam istilah Bapak Joko Widodo, yakni  perlu adanya “Revolusi Mental”

sumber : Visasia Indonesia